Layaknya daun yang jatuh ke sungai,  terbawa angin, terhempas perlahan..
Kadang menabrak bebatuan ranting, tak jarang pula berlalu dengan tenang.
Manusia pun selalu berbubah, karena keadaan, tekanan, kebutuhan..
Mereka kadang juga sampai pada fase muram, sedih, jatuh, kecewa, kesakitan.
 
Aku tak dapat berjanji untuk terus riang, tersenyum tenang dan meneduhkan..
Entah karena apa, aku mungkin kadang bisa gusar, marah, atau uring - uringan.
Kadang menyebalkan, egois dan kekanakkan. Terimalah aku saat itu terjadi..
Percayalah, aku akan membaik lagi.

Jangan justru kau jauh, kau biarkan aku jatuh..
Sebab saat kau demikian, saat kau rasakan rapuh..
Tak ada niatku tuk berlalu..
Kau kan kupinjamkan bahuku untukmu..

Post a Comment

Previous Post Next Post