Pucat pasi,
Peluhmu menetes sesekali,
Sayup kau bisikkan,
'tunggu aku, sampai nanti..'

Aku telah lahir berkali - kali,
Entah apa yang kutunggu,
Kuarungi banyak mimpi,
Namun entah apa yang kurindu,

Kumerindu,
Bagai bumi merindu matahari,
Bagai kemarau merindukan hujan,
Bagai embun merindukan pagi,

Jiwanya kembali,
Mengembara ribuan tahunan,
Batin yang lama kembali,
Kau tepati janjimu pada puan,

Tak semudah lebah temukan mawar,
Rautmu ragu,
Cintaku terlalu besar,
Untukmu yang ganar.

Post a Comment

Previous Post Next Post