MENENANGKAN DIRI SENDIRI

Permasalahan sehari-hari kadang bisa buat emosi kita berantakan. Tiba-tiba bisa sedih, marah, mau nangis sejadi-jadinya. Lupain kata-kata tentang sedih, marah, nangislah sewajarnya. Big No!

Kamu boleh sedih, kamu boleh marah, kamu boleh nangis sesuka yang kamu mau, kapanpun yg kamu mau. Yang perlu digaris bawahi adalah kamu harus bisa kontrol itu semua, setelah meluapkan kesedihan dan kemarahanmu, kamu harus udah bisa nenangin dirimu sendiri, pukpuk dirimu sendiri. Jangan dibiarin emosi yang kamu punya menguasai dirimu sepenuhnya.

Menenangkan diri sendiri gak mudah, tapi kamu bisa, dengan cara memahami diri kamu sendiri, paham apa yang diri kamu mau biar diri kamu tenang. Banyak cara memang, disini aku mau sharing gimana aku nenangin diri dari serangan-serangan emosional yang gak karuan dan sulit ditebak kedatangannya. Pembahasan ini di luar konteks psikologi atau keilmuan ya, karena aku pake cara yang diri aku sendiri bisa terima.

Contoh kejadian disaat aku lagi gelisah apa yang harus aku lakuin, apakah keputusan yang aku ambil itu udah baik atau belum, kamu bisa nenangin gelisah kamu dan ambil keputusan yang baik dengan cara BPS (Berhenti, Pikirkan dengan seksama, Secara tiba-tiba jawabannya akan datang) -Konsep BPS ini aku ambil dari film Jepang berjudul Mr. Hiragi's Homeroom.

B    =    Berhenti/Diam sejenak

Ketika kamu ingin membuat keputusan penting, ada kalanya agar kamu tidak kalut dalam emosi ketika membuat keputusan, kamu bisa membiarkan dirimu berhenti dan diam, membiarkan dirimu lebih tenang dan pikiranmu bisa lebih jernih terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

P    =    Pikirkan

Setelah dirasa dirimu sudah tenang, kamu bisa mulai berpikir dengan jernih. Berpikir apakah keputusan yang akan kamu ambil berdampak negatif atau positif, lebih besar manfaat atau malah merugikan?

S    =    Secara tiba-tiba jawaban datang

Sebetulnya gak bisa dibilang tiba-tiba ya, karena gak serta merta tiba-tiba juga jawaban dari keputusanmu datang, namun bisa diketahui tahap dari S ini didapatkan dari kamu yang telah melewati tahap P terlebih dahulu, yakni berpikir.

Hal ini membuat kita sadar, bahwa keputusan bisa diambil kalau kita bisa berhenti dulu sejenak untuk menenangkan diri, setelah itu baru kalian bisa mulai memikirkan sebab dan akibatnya.

Bagaimana cara menenangkan diri itu sendiri, menenangkan diri versiku adalah dengan cara kamu bisa memejamkan matamu sebentar, dan meyakinkan dirimu bahwa semua akan baik saja. Bahkan di beberapa momen di hidupku, terdapat peristiwa yang kadang rasanya sangat ingin aku lupakan karena hal tersebut saaangat gak enak buat dijadiin sebuah ingatan. Saat itu pun aku memulai memejamkan mataku sendiri dan mensugest diri sendiri bahwa kamu bisa dan harus ngelupain kejadian hari ini yang ngebuat kamu sedih, dan marah.

Versi kamu bisa jadi berbeda, bagaimana diri kamu nerima cara untuk nenangin emosimu yang lagi berusaha menguasaimu, bisa dengan tarik nafas dalam-dalam, meditasi, healing, traveling, nonton drama, jajan tteokbokki atau seblak dan lain sebagainya, namun kalau emosimu dirasa udah sampai tahap menyakiti dirimu sendiri, atau makin ngebuat kamu gak nyaman, kamu sudah sebaiknya pergi ke orang-orang profesional yang memang paham terkait mental ya. Memang setiap pribadi berbeda cara memperlakukan dirinya sendiri ya guysss, pada intinya kamu harus bisa tenang dulu.

Mudah-mudahan kita selalu bisa mengontrol emosi-emosi yang datangnya suka gak diundang ini deh ya, jangan biarkan amarah dan ego menguasai, kamu boleh punya emosi tapi emosi gak boleh menguasai. 

Sudah berterimakasih belum sama diri sendiri???